Menurut penelitian Peggy
Vaughan, penulis Preventing Affairs: You Can Have a Monogamous Marriage
But Not by Just Assuming You're Immune, 75 persen pasangan yang
berselingkuh tetap hidup bersama. Vaughan pun mencari tahu alasan
tersebut yang banyak menimpa perempuan. Kebanyakan perempuan tetap setia
dengan pasangannya, padahal mereka mengetahui jika suami atau
kekasihnya berselingkuh.
Lalu alasan apa yang membuat mereka bertahan dengan hubungan itu, berikut ini fakta yang diperoleh Vaughan:
1. Perempuan tidak ingin sendirian
Takut sendirian membuat perempuan berpikir akan berada pada situasi mengerikan. Perempuan cenderung lebih takut sendiri daripada laki-laki. Mereka membutuhkan orang untuk mengurusnya.
2. Kehilangan sumber keuangan
Dalam pikiran perempuan, jika mereka meninggalkan pasangan akan hidup miskin. Misalnya standar hidup yang tadinya menjadi istri menurun, karena kemungkinan bisa kehilangan rumah dan asuransi kesehatan.
3. Menganggap pasangan tidak sempurna
Selingkuh bagi perempuan tidak harus menjadi 'deal breaker'. Sebagai manusia yang tidak sempurna, perempuan mengganggap tumbuh dan hidup bersama orang lain harus menjauhkan mimpi dari sosok pasangan yang sempurna.
4. Takut kehilangan status profesional
Banyak perempuan berpendidikan menempatkan karier kedua di belakang suami. Namun seorang istru bisa kehilangan status karier dan ibu rumah tanggan setelah perceraian. Jika Anda menikahi seorang Gubernur, Anda menjadi istri Gubernur. Bila perceraian terjadi, Anda hanyalah mantan istrinya.
5. Takut kehilangan teman
Seorang perempuan yang menceraikan pasangan berisiko terputusnya tali lingkaran sosial. Ini menjadi ancaman bagi stabilitas hubungan mereka dengan teman-teman yang sudah menikah.
Lalu alasan apa yang membuat mereka bertahan dengan hubungan itu, berikut ini fakta yang diperoleh Vaughan:
1. Perempuan tidak ingin sendirian
Takut sendirian membuat perempuan berpikir akan berada pada situasi mengerikan. Perempuan cenderung lebih takut sendiri daripada laki-laki. Mereka membutuhkan orang untuk mengurusnya.
2. Kehilangan sumber keuangan
Dalam pikiran perempuan, jika mereka meninggalkan pasangan akan hidup miskin. Misalnya standar hidup yang tadinya menjadi istri menurun, karena kemungkinan bisa kehilangan rumah dan asuransi kesehatan.
3. Menganggap pasangan tidak sempurna
Selingkuh bagi perempuan tidak harus menjadi 'deal breaker'. Sebagai manusia yang tidak sempurna, perempuan mengganggap tumbuh dan hidup bersama orang lain harus menjauhkan mimpi dari sosok pasangan yang sempurna.
4. Takut kehilangan status profesional
Banyak perempuan berpendidikan menempatkan karier kedua di belakang suami. Namun seorang istru bisa kehilangan status karier dan ibu rumah tanggan setelah perceraian. Jika Anda menikahi seorang Gubernur, Anda menjadi istri Gubernur. Bila perceraian terjadi, Anda hanyalah mantan istrinya.
5. Takut kehilangan teman
Seorang perempuan yang menceraikan pasangan berisiko terputusnya tali lingkaran sosial. Ini menjadi ancaman bagi stabilitas hubungan mereka dengan teman-teman yang sudah menikah.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !