
Salah satu kegiatan yang bisa mempererat ikatan itu adalah dengan membacakan dongeng. Membacakan anak dongeng tidak hanya membuat ibu dan anak dekat, tapi juga memiliki sejumlah manfaat lainnya. Namun di era sekarang ini dengan semakin majunya teknologi terkadang anak jadi lebih suka menonton televisi atau main game ketimbang membaca buku dongeng bersama ibu.
Pendongeng yang juga dikenal sebagai pendiri Kampoeng Dongeng yang ada di kawasan Ciputat, Awam Prakoso memberikan satu tips bagaimana agar anak mau diajak duduk bersama untuk membaca buku dongeng. Trik tersebut yaitu dengan memberikan es krim.
"Anak-anak pasti suka dengan camilan yang manis-manis, seperti es krim. Ini merupakan trik pemunculan yang bagus sebagai salah satu tekhnik mencari perhatian anak. Pancing anak dengan menawarkan es krim, lalu pangku ia sambil Anda membacakan cerita," ujar Awam saat ditemui di peluncuran Wall's Dreamy Creamy di Hong Kong Cafe, Jl. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2012).
Saran Awam itu juga diamini psikolog anak Efnie Indrianie. "Anak-anak dibawah umur 7 tahun sangat sensitif pada makanan. Salah satu cara untuk membuat anak cerdas adalah membuat anak merasa happy. Banyak kegiatan dan perintah malah membuat anak stress atau malah depresi, sehingga kapasitas kerja otak turun hingga 25%. Makan es krim biasanya akan membuat anak happy, kalau anak happy, segala informasi yang kita sampaikan melalui dongeng akan lebih mudah diserap oleh otaknya yang sedang berkembang," jelas Efnie.
Brand Manager Walls Nuning Wahyuningsih berharap produk terbarunya, Wall's Dreamy Creamy bisa menjadi pilihan ibu saat membujuk anak mendongeng. "Wall's menciptakan Dreamy Creamy yang diharapkan dapat membantu Ibu-ibu Indonesia menciptakan ambience yang baik untuk mendongeng pada anak-anaknya. Anak-anak dapat mendengarkan dongeng sambil makan eskrim di kebun, misalnya," terang Nuning.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !