Dawn Price, wanita asal Inggris ini merasa sangat malu karena selalu
dibantu ketiga anaknya untuk mengikat tali sepatu atau bangun dari
tempat tidur. Tiga putri Dawn, Jessica (19 tahun), dan si kembar Emily
dan Llyod (14 tahun) tentu saja tak pernah sungkan atau enggan membantu
ibu mereka.
Hanya saja lama kelamaan Dawn tak sanggup lagi menolerir rasa malunya karena harus selalu bergantung pada anak-anaknya. Ia pun bertekad menurunkan berat badannya yang pernah mencapai 158 kg.
Kegemukan yang dialaminya itu menurut Dawn terjadi karena perceraian orangtuanya. Ayah dan ibu Dawn bercerai saat dia berusia lima tahun.
Setelah orangtuanya bercerai, Dawn hanya bisa bertemu dengan ayahnya di akhir pekan. Ketika bertemu dengan sang ayah itulah, ia kerap diberi hadiah makanan-makanan tidak sehat.
"Sebagai penebus rasa bersalah, ayahku selalu membelikanku cokelat. Aku jadi mulai mengasosiasikan makanan dengan cinta dan menjadikan itu sebagai cara untuk mencari kenyamanan," katanya pada majalah Closer.
Saat usianya menginjak 13 tahun, berat badan wanita asal Caerphilly, South Wales itu mencapai 83 kg. Tentu saja berat badannya itu membuatnya tidak percaya diri.
Berat badannya semakin bertambah setelah ia hamil anak pertamanya, Jessica pada 1993. Setelah punya anak pertama, bobot tubuh Dawn mencapai 114 kg.
Lagi-lagi beratnya bertambah karena memiliki anak. Pada 1998, Dawn hamil anak kembar. Pada masa-masa itu berat badannya 121 kg. Setelah melahirkan si kembar, diakui wanita berusia 41 tahun itu, bobotnya semakin tidak terkontrol. Bobot terberat tubuhnya yaitu 158 kg, terjadi setelah ia berpisah dengan pasangan hidupnya, Darren yang sudah memberinya tiga anak itu.
"Aku sangat membenci tubuhku. Tapi saat aku sedih, aku beralih ke makanan," ucapnya.
Hal yang paling dibenci Dawn dari kegemukannya adalah dampak berat tubuhnya itu pada anak-anaknya. Dia harus dibantu mereka untuk mengikat tali sepatu. Dia juga membutuhkan pertolongan anak-anaknya untuk bangun dari tempat tidur atau keluar dari kamar mandi.
"Aku sangat malu anak-anakku harus mengalami itu hanya karena aku tidak bisa berhenti makan. Aku menangis dan minta maaf, tapi mereka tidak pernah enggan untuk mengurusku," tutur Dawn.
Pada 2009, Dawn mencapai titik puncak rasa malunya. Ia bertekad menurunkan berat badannya. Wanita berambut hitam itu pun mulai bergabung dengan sebuah klub pelangsingan. Dengan bantuan dari para ahli di klub tersebut dia berhasil menurunkan berat badannya hingga 57 kg dalam waktu dua tahun.
Untuk menurunkan berat badannya Dawn bukan hanya diet. Dia juga berolahraga yaitu berenang.
Sekarang berat badan Dawn 101 kg. Dia cukup senang dengan pencapaiannya itu dan paling penting tak lagi menyusahkan anak-anaknya.
"Aku tidak lagi menjadi beban untuk anak-anakku. Sekarang kami bisa menghabiskan waktu bersama dengan menyenangkan, menonton atau berbelanja," ucapnya bahagia.
Hanya saja lama kelamaan Dawn tak sanggup lagi menolerir rasa malunya karena harus selalu bergantung pada anak-anaknya. Ia pun bertekad menurunkan berat badannya yang pernah mencapai 158 kg.
Kegemukan yang dialaminya itu menurut Dawn terjadi karena perceraian orangtuanya. Ayah dan ibu Dawn bercerai saat dia berusia lima tahun.
Setelah orangtuanya bercerai, Dawn hanya bisa bertemu dengan ayahnya di akhir pekan. Ketika bertemu dengan sang ayah itulah, ia kerap diberi hadiah makanan-makanan tidak sehat.
"Sebagai penebus rasa bersalah, ayahku selalu membelikanku cokelat. Aku jadi mulai mengasosiasikan makanan dengan cinta dan menjadikan itu sebagai cara untuk mencari kenyamanan," katanya pada majalah Closer.
Saat usianya menginjak 13 tahun, berat badan wanita asal Caerphilly, South Wales itu mencapai 83 kg. Tentu saja berat badannya itu membuatnya tidak percaya diri.
Berat badannya semakin bertambah setelah ia hamil anak pertamanya, Jessica pada 1993. Setelah punya anak pertama, bobot tubuh Dawn mencapai 114 kg.
Lagi-lagi beratnya bertambah karena memiliki anak. Pada 1998, Dawn hamil anak kembar. Pada masa-masa itu berat badannya 121 kg. Setelah melahirkan si kembar, diakui wanita berusia 41 tahun itu, bobotnya semakin tidak terkontrol. Bobot terberat tubuhnya yaitu 158 kg, terjadi setelah ia berpisah dengan pasangan hidupnya, Darren yang sudah memberinya tiga anak itu.
"Aku sangat membenci tubuhku. Tapi saat aku sedih, aku beralih ke makanan," ucapnya.
Hal yang paling dibenci Dawn dari kegemukannya adalah dampak berat tubuhnya itu pada anak-anaknya. Dia harus dibantu mereka untuk mengikat tali sepatu. Dia juga membutuhkan pertolongan anak-anaknya untuk bangun dari tempat tidur atau keluar dari kamar mandi.
"Aku sangat malu anak-anakku harus mengalami itu hanya karena aku tidak bisa berhenti makan. Aku menangis dan minta maaf, tapi mereka tidak pernah enggan untuk mengurusku," tutur Dawn.
Pada 2009, Dawn mencapai titik puncak rasa malunya. Ia bertekad menurunkan berat badannya. Wanita berambut hitam itu pun mulai bergabung dengan sebuah klub pelangsingan. Dengan bantuan dari para ahli di klub tersebut dia berhasil menurunkan berat badannya hingga 57 kg dalam waktu dua tahun.
Untuk menurunkan berat badannya Dawn bukan hanya diet. Dia juga berolahraga yaitu berenang.
Sekarang berat badan Dawn 101 kg. Dia cukup senang dengan pencapaiannya itu dan paling penting tak lagi menyusahkan anak-anaknya.
"Aku tidak lagi menjadi beban untuk anak-anakku. Sekarang kami bisa menghabiskan waktu bersama dengan menyenangkan, menonton atau berbelanja," ucapnya bahagia.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !