Managing director perusahaan yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan langkah dewan kota itu sangat bertolak belakang. “Siku mereka sudah tertutup dan mereka tetap saja disebut tak mengikuti aturan berbusana seperti perempuan Muslim,” katanya, sambil menambahkan pihaknya akan membayar denda itu.
Namun, ketua dewan kota bernama Azman Dahan menolak klaim jika petugasnya hanya pilih-pilih menjatuhkan sanksi seperti ditujukan hanya kepada pebisnis dan perusahaan beretnis China.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !